Bermanfaatlah untuk sesama
Cloning Harddisk Dengan HDClone
Mungkin bagi anda yang bekerja sebagai teknisi komputer atau technical support yang setiap hari harus berhadapan dengan permasalahan komputer seperti installasi Sistem Operasi, update Sistem Operasi, installasi berbagai macam program, atau melakukan setup banyak komputer dalam waktu singkat. Tentunya anda membutuhkan aplikasi HDClone ini.
HDClone berguna untuk melakukan cloning, backup, recovery harddisk dalam waktu yang singkat, banyak aplikasi lain yang tentunya mungkin pernah anda gunakan, seperti Norton Ghost, Acronis, dll. Namun perlu anda ketahui, penggunaan HDClone cukup mudah, prosesnya cepat, dan aplikasi ini bersifat free. Contoh kasus: Misalnya perusahaan menugaskan anda untuk melakukan setup 300 komputer baru dengan spesifikasi sama semua, dengan Windows XP plus update terbaru + aplikasi-aplikasi (Microsoft Office, Oracle, Browser, Java, C++) + aplikasi karyawan (aplikasi keuangan, pajak, lembur, absen, dll), akan banyak memakan waktu apabila anda harus melakukan setup satu per satu. Di sini HDClone jawabannya.
Dengan HDClone anda hanya perlu melakukan installasi semuanya pada satu komputer, dan sisanya anda cloning dengan HDClone, proses cloning di sini bisa dilakukan dengan melakukan cloning antar harddisk atau melakukan backup terlebih dahulu ke file img dan mengembalikan file img tersebut dengan pilihan restore.
Berikut adalah tutorialnya:
Catatan: Cloning antar harddisk (300 komputer dengan spesifikasi sama semua)
1. Download HDClone di sini
2. Install dan buka Start – All Programs – HDD Clone 4 Free Edition – Create Boot Medium
3. Pada CD/DVD writer anda pilih Create CD Image, dan klik Create CD/DVD.
4. Save dan berinama file iso tersebut dan burning dengan menggunakan program burning yang anda punya. ex: Nero.
5. Matikan komputer dan siapkan satu harddisk yang sudah anda install OS + Aplikasi, dan satu harddisk kosong yang ingin anda jadikan cloningan.
6. Pasangkan kedua harddisk tersebut pada komputer.
Harddisk yang anda isi dengan OS + Aplikasi pasangkan pada port SATA 1 dan Harddisk kosong pasangkan pada port SATA 2/3.
7. Nyalakan komputer dan masuk ke BIOS, kemudian pilih Boot Order/First Boot dengan CD/DVD.
8. Kemudian akan muncul tampilan HDClone seperti ini:
anda pilih Cloning, kemudian klik Next.
Backup: Melakukan backup isi harddisk atau partisi harddisk ke dalam file img
Recovery: Melakukan restore file img ke partisi harddisk atau harddisk
Cloning: Melakukan cloning isi harddisk ke harddisk lain
9. Anda pilih Source dengan Harddisk yang sudah terinstall OS + Aplikasi, pastikan SN/Serial Number fisik dan yang tampil pada HDClone sama, kemudian klik Next.
Catatan: Di sinilah yang penting, jangan sampai anda salah memilih source (harddisk yang sudah terinstall OS + Aplikasi) dan target (harddisk kosong), karena jika terbalik anda pasti akan mengulang installasi harddisk kembali.
10. Anda pilih Target dengan Harddisk yang kosong, kemudian klik Next.
11. Klik Continue Without Adjustment kemudian klik Start. Tunggu sampai proses selesai.
12. Setelah selesai, anda klik No Changes, dan matikan komputer. Kemudian lepaskan harddisk yang sebelumnya terisi, dan coba anda jalankan harddisk yang sebelumnya kosong, dan lihat hasilnya.
Semoga bermanfaat. 🙂
Print article | This entry was posted by asus87 on October 16, 2011 at 3:41 PM, and is filed under Tips Dan Trik, Windows, Windows Software. Follow any responses to this post through RSS 2.0. You can leave a response or trackback from your own site. |
about 9 years ago
gimana kalo hardisk master lebih besar daripada yang baru???
misal yg master 200gb sedang yg msh kosong cm 160gb.
thx b4…
about 9 years ago
Gpp..bisa kok, resizenya otomatis akan mengikuti isi harddisk sebelumnya, asal harddisk jangan penuh…saran saya misal yang ingin anda jadikan master yang lebih besar, coba dibuat img filenya terlebih dahulu.
about 9 years ago
bos, gimna seandainya hdd nya masih baru dan belum di format. apa kita harus format terlebih dahulu sebelum di cloning atau bisa langsung di kloning tanpa harus di format terlebih dlu. tq bos tas jawabanya 🙂
about 8 years ago
Klo sudah di format dan dikloning, biasanya harddisk hasil kloningan tersebut akan mengikuti harddisk master. jadi mending langsung kloning aja.. 🙂
about 8 years ago
cloning nya agak lama kemudianya komputer saya mati sendiri karna mennunggu cloning yang makan waktu lama.tolong dong solusinya
about 8 years ago
Data yang anda cloning brp giga? klo saya pernah melakukan cloning 10 GB, hanya memakan waktu >30 Menit..coba anda pastikan harddisk yang anda cloning bebas dari bad sector…thx
about 8 years ago
gan, kalo ane kan suka buat image komputer client, misal hasil image komputer client1 di restore ke komputer client2, tetapi client1 sama client2 beda spesifikasi komputernya. bisa ga?
about 8 years ago
Untuk beda spesifikasi saya rasa tidak bisa. Salam.
about 7 years ago
klo cloningnya melalui jaringan terus file imagenya di sharing ke komputer lain, nah ngebackupnya pake remote dekstop dari komputer master bisa ga gan?
makasih:)
about 7 years ago
Sepertinya belum support backup via Network deh..hanya bisa via media harddisk portable. 🙂
about 7 years ago
Bos ane mau coba software-nya nih, semoga berhasil, kalo ada masalah tolong dibantu yak 😀
Thanks
about 7 years ago
Ok gan, yang penting hati-hati.. 🙂